Selasa, 01 Mei 2012

Banyak Kenangan di ISMPI

Sidang pertama dibuka sama 3 pemsid ini...



semua boleh berpendapat... :)




pembacaan konsederan...smuanya harap berdiri,,






Habis itu digantiin deh sama 3 orang yang pake almet merah, orange, n kuning...


ada Seminar Nasionalnya juga ko...


dan ada aja opnum2 yg tidur saat seminar berlangsung...^^





Mas Nasiin (yg pke almet biru) mereme wagune pog... :p




klo ini sih Mas Candra saking capeknya tidur sampe mangap... :p



Happy birthday ISMPI..... :D


penyerahan tumpeng dari Sekjen kpd sesepuh...hhhhh,,



yang paling sakral sih waktu pelantikan BPP ISMPI yg baru... :)




ngomongin cinta memang nda ada habisnya.....
banyak cinta yang tumbuh di sini.....

ada yg cinlok,,



cinta segitiga.....


segi empat jg ada....hehe,,


cinta sesama..... :D
sog sweeett beud yyyy.....



kalo ini apaan yyy....??  :p




dinner bareng2 di kamar wisma... :D
dan malam ini itu dapet kabar duka kalau pitik punyanya Niken, mati.... :'(


ini sarapan di kantine UGM,,


nah..ini adalah makan malem terakhir di Jogja sebelum pulang ke Pekalongan... :'(



Pak sekjen lagi ceramah ini....





yaah...walaupun di bis tetep ae narsis.... :D



Fieldtrip ke kebun salak cuiii... :)




klo ini di depan BI...


nah, yg ini di depan monumen....


ini nih panitia kesukaannya mas Haryono..mbak Nadia,,yg lagi senyum.... :)



disini dapet pengalaman baru..temen baru...dan juga keluarga baru,,














indahnya kebersamaan,, ^-^

I will always remember it....







Minggu, 25 Maret 2012

"Sunyi"

detik-detik berlalu
kesunyian mencekam diriku
ketakutan selalu membayang
dimanakah arti hidup ini?


dimanakah kan ku cari
sahabat..kawan......
padamu jualah aku mengharap
perhatian dan pengertian


hadir dikau dalam hatiku
bagai empedu berganti madu
taukah apa isi hatiku
yang selama ini ku pendam 

Daun Pintu Hati

senjapun berlalu
dewi malam bertahta
angin dingin mulai terasa
sedingin hatiku saat ini

kelipan bintang-bintang
bagai air matamu
saat jemari kita lepas
lalu terpisahka hingga kini

daun pintu hatiku
dengan cinta ku buka untukmu
ku tak kuasa menutupnya lagi
daun pintu hatiku
masih tetap menanti dirimu
datang lagi dan membelainya

dicekam malam 
daun pintuku bergoyang resah
namun dia masih terbuka

Jumat, 23 Maret 2012

Bring Me to Live (lyrik)


how can you see into my eyes like open doors
leading you down into my core
where I’ve become so numb without a soul my spirit sleeping somewhere cold 
until you find it there and lead it back home


(Wake me up)
Wake me up inside
(I can’t wake up)
Wake me up inside
(Save me)
call my name and save me from the dark
(Wake me up)
bid my blood to run
(I can’t wake up)
before I come undone
(Save me)
save me from the nothing I’ve become


now that I know what I’m without
you can't just leave me
breathe into me and make me real
bring me to life


(Wake me up)
Wake me up inside
(I can’t wake up)
Wake me up inside
(Save me)
call my name and save me from the dark
(Wake me up)
bid my blood to run
(I can’t wake up)
before I come undone
(Save me)
save me from the nothing I’ve become


Bring me to life
(I've been living a lie, there's nothing inside)
Bring me to life


frozen inside without your touch without your love darling only you are the life among the dead


all this time I can't believe I couldn't see
kept in the dark but you were there in front of me
I’ve been sleeping a thousand years it seems
got to open my eyes to everything
without a thought without a voice without a soul
don't let me die here
there must be something more
bring me to life


(Wake me up)
Wake me up inside
(I can’t wake up)
Wake me up inside
(Save me)
call my name and save me from the dark
(Wake me up)
bid my blood to run
(I can’t wake up)
before I come undone
(Save me)
save me from the nothing I’ve become


(Bring me to life)
I’ve been living a lie, there’s nothing inside 
(Bring me to life) 

Pembelahan Sel


BAB I
PENDAHULUAN

Reproduksi sel pada organisme eukariotik terjadi melalui proses pembelahan sel yang diawali dengan penggandaan materi genetic (replikasi DNA), kemudian diikuti pembelahan kromosom. Pembelahan ini akan diikuti oleh pembelahan nukleus, lalu diikuti dengan pembelahan sel.
Pembelahan pada organisme eukariotik dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis dapat terjadi pada setiap organ dan berfungsi membentuk sel dengan jumlah kromosom yang sama. Sedangkan, pembelahan meiosis hanya berlangsung pada jaringan organ seks dan berfungsi mereduksi jumlah kromosom menjadi separuhnya.
Mitosis dan meiosis merupakan pembelahan sel secara tidak langsung, yaitu melalui tahapan-tahapan tertentu, dan ditandai dengan penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang dikandungnya. Pada saat pembelahan sel, kromosom mudah diamati di bawah mikroskop, karena benang-benang kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap warna. Sebelum sel membelah, sel melakukan persiapan, seperti pembelahan organel-organel sel, setelah pembelahan sel selesai, terjadi proses pertumbuhan atau pertambahan sel.






BAB II
PEMBAHASAN

1.        Pembelahan Mitosis
Mitosis terjadi pada proses perbanyakan sel atau proses pertumbuhan suatu jaringan. Contohnya pada pembelahan sel-sel darah merah atau pertumbuhan jaringan di daerah meristem. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom yang sama seperti induknya, yaitu 2n. Mitosis dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase.

a.                                Profase
1)                 Nukleus tidak tampak lagi dan membrane nukleus telah melebur.
2)                 Kromatin mengalami penebalan dan memandek menjadi kromosom sehingga bisa dilihat di bawah mikroskop. Benang-benang kromosom berpasangan, tiap-tiap kromosom menggandakan diri membentuk struktur simetris yang disebut kromatid. Kedua kromatid masih disatukan pada satu titik yang disebut sentromer.
3)                 Pada sel hewan terdapat sepasang sentriol yang memisahkan diri dari kutub-kutub yang berlawanan. Setelah sampai di kutub, sentriol membentuk benang-benang spindel yang melekat pada sentromer di setiap kromatid.

b.                                  Metafase
Kromosom terletak pada bidang di tengah sel dengan sentromer menempel pada benang spindel. Bidang di tengah sel disebut bidang equator. Posisi kromosom yang tersebar pada bidang equator ini menyebabkan jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom dapat dipelajari.

c.                                   Anafase
Daya tari benang-benang spindel akan menyebabkan kedua kromatid terlepas dari ikatan sentromer menuju kutub masing-masing menjadi 2 kromosom baru. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang lain.

d.                                  Telofase
1)                 Kromosom telah berkumpul di kutub masing-masing.
2)                 Membran inti muncul dan membungkus dua kelompok kromosom yang telah terpisah tersebut menjadi dua inti baru.
3)                 Kromosom makin lama makin menipis, kemudian menjadi benang-benang kromatin kembali. Sehingga, tidak dapat dilihat.
4)                 Nukleous dapat dilihat kembali.

e.                                   Sitokinesis
Setelah terbentuk dua inti sel, kemudian akan terjadi perpisahan sitoplasma dengan pembentukan dinding (sekat pemisah) yang terbentuk dimulai dari pinggir sel menuju ke tengah memisahkan kedua inti menjadi 2 sel baru.

2.        Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis berlangsung pada saat pembentukan sel gamet pada organism diploid atau pada saat pembentukan spora nonseksual pada jamur. Meiosis berlangsung di jaringan organ reproduksi seksual atau pada jaringan nutfah. Pada pembelahan meiosis, setiap sel anak akan menerima separuh dari jumlah kromosom yang terdapat pada sel induk. Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom dalam sel tubuhnya. Setelah terjadi pembelahan meiosis pada organ reproduksinya, seperti testis atau ovarium, akan terbentuk gamet yang mengandung hanya 23 kromosom.
Meiosis dapat dibagi menjadi dua periode pembelahan, yaitu Meiosis I dan Meiosis II. Masing-masing periode terdiri atas tahap-tahap profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Hasil akhir pembelahan meiosis adalah 4 sel anak yang haploid.

a.                                Meiosis I
1)                               Profase I
a)                  Leptoten          : merupakan tahap pertama profase, kromatin membentuk benang halus leptonema (kromosom) sehingga kromosom tampak seperti massa yang tidak teratur.
b)                 Zigoten            : proses penebalan berjalan terus dan kromosom mulai berpasangan dengan homolognya.
c)                  Pakiten                        : kromosom yang homolog terdiri atas 4 kromatid yang disebut tetrad. Pasangan 2 kromosom homolog disebut bivalen. Pasangan 3 atau 4 kromosom homolog disebut trivalen atau tetravalen.
d)                 Diploten          : kromatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas satu dengan yang lain, disebut pindah silang. Dua kromatid yang disatukan oleh satu sentromer disebut kromatid bersaudara. Kontrak antar kromatid bersaudara disebut kiasma.
e)                  Diakinesis        : tahap akhir profase I, membrane inti melarut.


2)                               Metafase I
Benang spindel keluar dari kutub yang berlawanan dan mengait pada sentromer kromosom yang telah berpasangan. Semua bivalen terletak pada bidang equator.

3)                               Anafase I
Kromosom homolog bergerak kea rah kutub yang berlawanan dengan dua kromatid bersaudara masih tetap terikat pada sentromernya.

4)                               Telofase I
Dua kelompok gugus kromosom tiba di dua kutub yang berlawanan, masing-masing memiliki separuh jumlah gugus kromosom sel induk. Masing-masing kromosom masih membawa dua kromatid bersaudara. Selaput inti mulai terbentuk dan sel-sel anakan memisah.

b.                                Meiosis II
Pada meiosis II, tahap-tahap yang terjadi dalam meiosis I terulang kembali. Agar berbeda, tahap-tahap meiosis II dinamakan Profase II, Metafase II, Anafase II, dan Telofase II.
1)                               Profase II
Selaput inti dan nukleus dalam sel mulai menghilang dan benang-benang spindel menarik sentromer kedua kutub yang berbeda.

2)                               Metaphase II
Kromosom terlepas pada bidang equator dan setiap sentromer pada kromosom diikat oleh benang spindel.

3)                               Anafase II
Sentromer membelah dan dua kromatid berpisah, kemudian bergerak ke arah berlawanan menuju kutub.

4)                               Telofase II
Kromosom berkumpul pada kutub yang berbeda, dan membran inti muncul membungkus kelompok kromosom tersebut. Setelah mengalami 2 kali pembelahan, maka dari satu sel akan dihasilkan 4 sel dengan masing-masing sel mengandung kromosom separuh jumlah sel induknya.



Pembelahan mitosis dan meiosis terjadi pada proses pembentukan gamet. Adapun proses pembentukan gamet itu sendiri yaitu spermatogenesis dan oogenesis yang merupakan proses pembentukan gamet pada hewan. Selain itu, mikrosporogenesis dan megasporogenesis merupakan pembentukan gamet pada tumbuhan.
1.                            Spermatogenesis
Dalam spermagonium, spermatogonium tidak langsung bermeiosis membentuk gamet, tetapi melakukan mitosis terlebih dahulu untuk memperbanyak spermatogonium, kemudian membelah secara meiosis.
Hasil pembelangan meiosis pada spermatogonium adalah spermatosit primer. Spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder, kemudian masing-masing spermatosit sekunder mengalami meiosis II, menjadi 4 spermatid yang sama besarnya dan jumlah kromosomnya haploid. Kemudian, sel spermatid akan berkembang menjadi sperma atau spermatozoa.



2.                            Oogenesis
Pembentukan gamet betina atau oogenesis berlangsung di dalam ovarium organ kelamin betina. Gamet betina atau ovum dibentuk di dalam satu paket sel yang disebut folikel yang terdapat dalam ovarium. Folikel disusun oleh satu sel yang dapat bermeiosis disebut oogonium (sel induk ovum) yang mempunyai kromosom diploid. Oogonium ini dikelilingi satu lapis sel folikel yang akan melindungi dan memberi nutrisi sel telur yang dewasa. Oogonium (2n) akan bermitosis dan berkembang menjadi sel yang siap bermeiosis, disebut oosit primer. Oosit primer ini akan mengalami pembelahan meiosis I menjadi oosit sekunder dan badan kutub primer, kemudian pada akhir meiosis II, dari oosit sekunder dihasilkan satu sel oosit dan satu badan kutub sekunder. Sedangkan dari badan kutub primer menghasilkan 2 badan kutub sekunder. Jadi, oosit primer mengalami pembelahan meiosis dan menghasilkan 1 ootid (sel telur) dan 3 badan kutub.



3.                            Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis adalah pembentukan gamet di dalam organ jantan bungan yang menghasilkan serbuk sari. Dalam kepala sari (anther) terdapat empat mikrosporangium. Setiap mikrosporangium mengandung mikrosporosit (diploid). Mikrosporosit ini mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II. Pembelahan meiosis ini menghasilkan empat mikrospora haploid dan berkelompok menjadi satu yang disebut tetrad. Inti sel setiap mikrospora mengalami pembelahan inti (kariokinesis) sehingga menghasilka 2 nukleus haploid, yaitu nukleus saluran serbuk sari dan nukleus generatif. Setelah serbuk sari terbentuk, nukleus generatif mengalami pembelahan mitosis menghasilkan dua nukleus sperma, tetapi tidak diikuti sitokinesis. Jadi, satu serbuk sari yang masak mempunyai tiga nukleus haploid, yaitu satu nukleus vegetatif (saluran serbuk sari) dan dua nukleus generatif (sperma).



4.                            Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah pembentukan gamet betina di dalam bakal buah atau ovarium. Di dalam satu ovarium (bakal buah) terdapat sel induk megaspora (megasporosit). Sel induk megaspora yang bersifat diploid akan bermeiosis menghasilkan empat sel haploid (tetrad). Dari keempat sel tersebut hanya satu yang hidup menjadi sel megaspora.
Sel megaspora ini, kemudian mengalami serangkaian mitosis menghasilka delapan inti haploid. Delapan inti ini berada di dalam satu sel besar bernama kantung embrio (kandung lembaga muda) yang dilingkupi oleh kulit dan bagian ujungnya terdapat lubang kecil yang disebut mikrofil. Mikrofil berfungsi sebagai jalan masuk saluran serbuk sari ke dalam kandung lembaga. Tiga nukleus terletak di antara sinergid (mati). Nukleus yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan menjadi ovum (sel telur). Tiga nukleus yang lain terletak di seberang mikrofil yang disebut antipoda, selanjutnya akan mati pula karena degenerasi. Dua nukleus yang terletak di tengah akan bersatu di tengah kandung lembaga menjadi satu nukleus diploid (2n) atau inti kandung lembaga sekunder.



Perbandingan Mitosis dan Meiosis
Mitosis
Meiosis
Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak diri.
Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan sel.
Terdapat dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Tidak terdapat pasangan kromosom homolog, yang berpisah adalah kromatid-kromatid yang bergerak menuju kutub yang berbeda.
Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian setiap anggota pasangan kromosom akan bermigrasi menuju kutub yang berbeda. Pada meiosis II baru terjadi pemisahan kromatid seperti pada mitosis.
Tidak terjadi pertukaran segmen kromosom.
Terjadi pindah saling antara kromosom homolog yang berpasangan.
Sel baru yang dihasilkan dari suatu mitosis akan mempunyai struktur genetic yang sama dengan sel awal.
Sel yang dihasilkan melalui proses meiosos akan mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel semula.
Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang sama.
Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel induk.




 BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
·           Pembelahan secara mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel, sehingga terjadi pada sel somatis. Sedang pembelahan meiosis bertujuan mengurangi jumlah kromosom.
·           Dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis) terjadi pembelahan mitosis sekaligus pembelahan meiosis.

DAFTAR PUSTAKA

Image.google.co.id . 14/03/2012
Rachmawati, Faidah. 2009. “BIOLOGI”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.