Minggu, 25 Maret 2012

Daun Pintu Hati

senjapun berlalu
dewi malam bertahta
angin dingin mulai terasa
sedingin hatiku saat ini

kelipan bintang-bintang
bagai air matamu
saat jemari kita lepas
lalu terpisahka hingga kini

daun pintu hatiku
dengan cinta ku buka untukmu
ku tak kuasa menutupnya lagi
daun pintu hatiku
masih tetap menanti dirimu
datang lagi dan membelainya

dicekam malam 
daun pintuku bergoyang resah
namun dia masih terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar